Menu

Mode Gelap
 

Samarinda · 21 Jul 2023 WITA ·

Ketenagalistrikan ESDM Kaltim Targetkan Pemasangan 2.000 Instalasi Listrik di Kubar-Kutim


 Caption: Kepala Bidang Ketenagalistrikan ESDM Provinsi Kaltim Mashur S.Wira Adi saat ditemui awak media, Jumat (21/7/2023) Perbesar

Caption: Kepala Bidang Ketenagalistrikan ESDM Provinsi Kaltim Mashur S.Wira Adi saat ditemui awak media, Jumat (21/7/2023)

Portalborneo.or.id, Samarinda – Kepala Bidang Ketenagalistrikan ESDM Provinsi Kaltim Mashur S.Wira Adi mengatakan, setidaknya ada sekitar 187 dari 1.083 desa di Benua Etam yang tercatat perlu menerima fasilitas listrik di tahun 2022.

Kemudian data terbaru saat ini dari 187 desa yang perlu listrik, ada sekitar 42 Desa yang sudah berhasil memiliki PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) Komunal. Sementara 145 diantaranya sama sekali belum dimasuki listrik, baik PLTS Komunal maupun PLN (Pelayanan Listrik Nasional).

“Saat ini sedang berjalan juga untuk proses pembangunan PLTS Komunal di 8 titik Desa yang sama sekali belum menyentuh listrik. Diantaranya Desa Deraya Kutai Barat, Desa Long Sului Berau, Desa Matalibaq Mahulu, Desa Pegat Bertumbuk Berau, Desa Ujoh Halang Kubar, Desa Swan Sluntung Paser, dan Desa Labuang Kallo Paser,” kata Mashur dalam keterangan nya pada awak media, Jumat (21/7/2023).

Berdasar informasi yang pihaknya terima, pada tahun 2024 mendatang, PLN nantinya akan memasang PLTS juga untuk percepatan listrik di desa-desa. Karena paling tidak ada 145 Desa yang semuanya sudah harus dimasukin PLN.

Sementara untuk rencana kerja timnya di Ketenagalistrikan, ada sekitar 3 titik wilayah yang menjadi prioritas nantinya yakni Mahakam Ulu, Berau, serta revitalisasi di Kutai Barat.

“Karena PLN sudah masuk duluan, jadi fokus kita beralih kedepannya ke jaringan dan sambungan rumah. Problem di Kaltim itu kan ada jaringan listrik, namun antara dusun dan RT belum nyambung listriknya, hanya antar desa. Banyak itu,” kata Mashur.

Dikatakan Mashur, di 2024 juga pihaknya menargetkan perluasan jaringan listrik (instalasi listrik) di zona 3T menurut Bappenas, Terluas Terpencil dan Terdalam. Ini lebih banyak di Kubar dan Kutim

“Karena ada usulan masyarakat juga. Berdasarkan survei itu Kubar dan Kutim paling jarang dapat bantuan. Makanya kita masuk ke sana. Kalau Kukar dan Paser itu tiap tahun dapat bantuan. Lalu daerah 3T juga banyak disana,” jelas Mashur.

Rencana anggaran untuk perluasan jaringan listrik di 2024 ini sekitar Rp30 miliar terhadap 2.000 sambungan instalasi rumah warga.

“Itu masih diusulkan,” sambung Mashur.

Ditambahkan Mashur, sambungan listrik ke rumah yang nanti akan pihaknya laksanakan di 2024 ialah subsidi 450-900 wott. Maksud program subsidi itu masyarakat hanya boleh dipasangkan listrik jenis 450/900 wott. Karena kalau orang golongan bawah kalau dikasih 1300 wott justru kewalahan untuk membayar bulanannya.

“Sebelum itu, di Bulan September 2023 ini kami akan melakukan percobaan pemasangan instalasi listrik terhadap 100 rumah yang telah diusulkan Kelurahan/Kecamatan/Dinsos, karena mereka juga mempunyai data golongan warganya. Sekarang sedang proses survei untuk mengantisipasi kelancaran dari berjalannya proyek listrik tersebut,” pungkasnya.

(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/Frisca)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Cipayung Plus Kalimantan Timur Memperingati Hari Sumpah Pemuda

29 Oktober 2023 - 20:32 WITA

Generasi Muda Kaltim Diminta Aktif Wujudkan Perubahan Positif

28 Oktober 2023 - 14:17 WITA

Samsun Mendukung Semangat Wirausaha Pertanian di Kaltim

27 Oktober 2023 - 13:52 WITA

Kukar Penyuplai Bahan Pangan Terbesar di Kalimantan Timur

27 Oktober 2023 - 13:37 WITA

Tantangan dan Prestasi Terbaru Kaltim Terkait Industri Kopi di Kutai Barat

27 Oktober 2023 - 13:30 WITA

Salehuddin: Legalitas Lahan Sekolah untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan

26 Oktober 2023 - 13:21 WITA

Trending di DPRD Kalimantan Timur